Laporan Observasi, Program Entrepreneur Creation and Development. Roosman“Leather and Natural Handicraft”, Pamella Supermarket, Waroeng Steak and Shake.

KATA PENGANTAR
بسم الله الرّحمن الرّحيم
السّلام عليكم ورحمة الله وبر كاته
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang  Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan Program Entrepeneur Creation and Development ini dengan baik tanpa ada halangan.
Laporan Kegiatan Program Entrepeneur Creation and Developmentini berisi tentang seluruh kegiatan studi yang dilaksanakan Mahasiswasemester 2 kampus Universitas Darussalam Ponorogo pada tanggal 20 Maret 2015.
Harapan sayasemoga laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Laporan ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang sayamiliki sangat kurang. Oleh kerena itu sayaharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporaan ini.


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1  PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
1.2.Tujuan
1.3.Manfaat
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Roosman “Leather and Natural Handicraft”
2.1.1.      Profil Perusahaan
2.1.2.      Produk Perusahaan
2.1.3.      Proses Produksi
2.1.4.      Pemasaran
2.1.5.      Sumber Daya Manusia
2.1.6.      Keuangan
            2.2. Pamella Supermarket
2.2.1.      Profil perusahaan
2.2.2.      Produk perusahaan
2.2.3.      Proses produksi
2.2.4.      Pemasaran
2.2.5.      Sumber Daya Manusia
2.2.6.      Keuangan
           2.3 Waroeng Steak and Shake
2.3.1.      Profil perusahaan
2.3.2.      Produk perusahaan
2.3.3.      Proses produksi
2.3.4.      Pemasaran
2.3.5.      Sumber Daya Manusia
2.3.6.      Keuangan
BAB 3 PENUTUP
            3.1. Kesimpulan
                

Bab 1 Pendahuluan


1.1. Latar belakang
Penulisan laporan ini bertujuan untuk melengkapi tugas di program study manajemen bisnis atas kegiatan program Entrepeneur Creation and Development pada tanggal 20 maret 2015 di kota Yogyakarta. Study ini bertujuan untuk memberi wawasan kepada mahasiswa tentang kewirausahaan yang bermula dari 0 (nol) sampai bisa menyaingi pasaran yang sudah tinggi bahkan melebihinya. Adapun objek-objek lokasinya : Roosman “Leather and Natural Handicraft”, Pamella Supermarket, dan Waroeng Steak and Shake.

1.2. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan karya tulis ini adalah sebagai berikut :
a.       Memberikan gambaran dan penjelasan tentang profil perusahaan,proses produksi, pemasaran, Sumber Daya Manusia, dan keuangan di Roosman “Leather and Natural Handicraft”, Pamella Supermarket, Waroeng Steak and Shake.
b.      Menambah pengetahuan kami dimasa yang akan datang.
c.       Menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca.

1.3. Manfaat
Penelitian yang kami lakukan ini berharap memperoleh manfaat sebagai berikut :
a)      Sebanyak – banyaknya kami mengumpulkan data , secara langsung dan terperinci dari tiap – tiap objek study yang dikunjungi.
b)      Kami mendapatkan pengetahuan yang praktis yang dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan intelektual dimasa yang akan datang.
c)      Mengetahui Profil perusahaan,Proses produksi, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, dan Keuangan tiap-tiap objek study.
d)     Menambah wawasan dan mengetahui secara dalam mengenai kewirausahaan.

Bab 2 Pembahasan
2.2. Roosman “Leather and Natural Handicraft”


2.2.1. Profil perusahaanRoosman “Leather and Natural Handicraft”.
Sejarah,
Bermula dari belajar dan bekerja sebagai buruh dan pengerajin di sebuah home industry yang tidak jauh dari rumah. Beliau bekerja dalam kurun waktu yang lama sekitar 22 tahun mengabdi bekerja sebagai pengerajin di usaha milik Alm. Bapak Prapto Sudarmono.
            Melalui perantara usaha beliau inilah saat ini bapak Rosman yang sekarang pemilik home industry pengerajin kulit ROOSMAN belajar. Di perjalanan hidupnya sebagai pengerajin inilah yang sekarang dimanfaatkan oleh bliau untuk membuka usaha yang didukung olehkeluarga dan istri.
            Perjuangan beliau dalam memulai usaha yaitu membuat produk sendiri dan dipasarkan di pasar terkenal di kota Yogyakarta yaitu Mallioboro. Setiap beliau membuat produk dari hasil pengalaman kerja itulah beliau langsung memasarkan produknya dipasar. Dengan ketekunan dan kesabaran, meskipun diawal usahanya banyak sekali kendala yang terjadi, namun disela-sela kerumitan dan kendala yang di alami beliau saat itu tidak membuat beliau semalin mundur, bahkan kejadian itulah beliau semangat untuk memperbaiki dan mencoba lagi  dan lagi usahanya agar semakin maju dan laku di pasaran.
            Walaupun pada awalnya hanya laku dengan harga yang relative murah dan untung sedikit tetapi beliau rutin memasarkan produknya. Hingga waktu demi waktu pun produk yang beliau pasarkan mulai dikenal oleh banyak pelanggan. Hingga lambat laun usaha bapak Rosman kian banyak pengunjung dan pememesan barang.Sampai akhirnya beliau membuka home industry untuk memperbesar nilai pemasaran.


Pemilik            : Bapak Rosman
Alamat             : Jl. Parangtritis, Km 12, Manding, Rt.07/08, Sabdodadi, Bantul, Yogyakarta
Tahun Berdiri  : 1989
Nama Usaha    : Leather and Natural Handicraft Roosman
2.1.  2. Produk perusahaanRoosman “Leather and Natural Handicraft”.
1.                              Tas kulit
2.                               Sepatu kulit
3.                               Dompet kulit
4.                               Sandal kulit
5.                               Sabuk kulit
6.                               Jaket kulit
7.                               Topi kulit
8.                              Kaligrafi kulit
9.                               Dll
2.1.  3. Proses produksiRoosman “Leather and Natural Handicraft”.
2.        Buat pola bentuk dompet hp yang akan di buat dengan menggunakan kertas kambing atau karton menggunakan pensil. Setelah itu gunting bentuk pola tadi.
3.        Setelah membuat pola jadi langkah selanjutnya adalah membuat dompet hp dengan menjiplak menggunakan pola bentuk dompet hp tadi menggunakan pensil juga pada kulit samak nabati.
4.        Setelah penjiplakan selesai potonglah hasil jiplakan tadi menggunakan gunting.
5.        Setelah selesai pemotongan langkah selanjutnya adalah pemasangan kancing dompet. Pada ujung yang akan di pasang kancing dompet harus di buat kasar dengan tujuan agar saat pengeleman menggunakan lateks dapat rekat dengan sempurna. Sehingga kancing dompet tidak mudah lepas.
6.        Pemasangan kancing sudah selesai langkah selanjutnya adalah penjahitan atau bordir. Yang mana memiliki tujuan tentang nilai estetika dan keindahan dari dompet hp tadi. Ada yang di jahit dengan sistem open seam yaitu jahitan di luar contohnya bentuk zig-zag menggunakan benang nilon atau ultra.
7.        Setelah proses di atas selesai langkah terakhir atau sering di sebut dengan finishingnya adalah proses penyemiran atau semir. Dalam hal ini semir menggunakan semir sepatu natural. Tujuan dari semir ini adalah agar dompet kelihatan mengkilap dan indah sehingga terlihat menarik.

2.1.  4. PemasaranRoosman “Leather and Natural Handicraft”.
            Mengenai pemasaran produk, dahulu bapak rosman hanya menjualnya di trotoar mallioboro setelah mendapat kepercayaan bahwa produknya berkualitas, beliau memanfaatkan event-event yang ada di kota bantul dan jogja seprti dalam pameran Jogja Expo Center (JEC) dan melalui website serta mulut ke mulut dan kartu nama yang diberikan dan disampaikan oleh para pelanggan.
2.1.  5. Sumber Daya ManusiaRoosman “Leather and Natural Handicraft”.
Bapak rosman dalam menjalankan uahanya selalu didukung oleh para pengerajinnya. Beliau mensejahterakan para pengerajinnya untuk memaximalkan pekerjaan. Waktu kerja pengerajin, seminggu selain hari minggu setiap pagi hingga sore dan apabila pekerjaan belum selesai para pengerajin boleh melanjutkan pekerjaannya di rumah masing-masing.
2.1.  6. KeuanganRoosman “Leather and Natural Handicraft”.
Untuk keuangan, Bapak Rosman mengaturnya pribadi bersama keluarga
  
2.2.  Pamella Supermarket



2.2.1.       Profil Perusahaan Pamella Supermarket
Sejarah,
Noor Liesnani Pamella, dilahirkan dari keluarga pedagang pada tanggal 13 September 1955 di Yogyakarta. Beliau merupakan anak pertama dari pasangan Hadisunaryo (alm) dan Hj Marlin yang tinggal di sebuah keluarga. Sejak kecil Beliau terbiasa melihat bagaimana orang tuanya berbisnis. Dalam satu rumah dihuni oleh tiga kepala keluarga dimana masing-masing keluarga mengelola bisnis skala menengah. Variasi usaha yang dikembangkannya antara lain batik, tenun, warung makan, perhiasan imitasi, agen bedak dan toko perlengkapan pramuka.
Usaha ayahnya semakin lama semakin berkembang hingga ketika pada tahun 1970 sang ayah sakit dan akhirnya meninggal. Usaha yang selama ini dirintisnya akhirnya hancur berantakan dan Beliau bersama ibunya harus berjuang melunasi hutang ayahnya yang sangat berat. Saat itu usianya 15 tahun. Dalam hatinya ia berjanji jika suatu hari memulai usaha tidak mau lagi berurusan dengan bank.
Sejak saat itu Beliau dan ibunya berjuang keras memenuhi kebutuhan keluarga untuk menghidupi ke tiga adiknya yang masih TK dan SD. Bahkan saking terdesaknya keluarganya sampai pernah menerima zakat fitrah. Dalam hati Beliau berdoa agar kelak Beliau bisa berzakat bukannya dizakati.
Beliau bersyukur karena orang tuanya masih memiliki sawah sekitar 400 m. Beliau berfikir untuk menjual dan menjadi modal usaha. Dengan izin Alloh Beliau optimis usahanya akan sukses dan dapat digunakan untuk melunasi hutang ayahnya di bank. Lalu Beliau dan ibunya membuka toko kelontong “FLORA” dengan ukuran toko 5x6.
Pada 5 Juli 1975 Noor Liesnani Pamella menikah dengan seorang guru honorer di STM Muhammadiyah yang bernama Sunardi yang memang rumahnya dekat dengan warung ibunya. Keduanya memiliki visi yang sama yaitu senang berbisnis. Setelah menikah, Beliau bersama suami kemudian membuak toko sendiri di sebelah toko FLORA milik ibunya.
Semenjak pertama kali membuak usaha, Beliau meniatkan usaha ini untuk ibadah, sehingga Beliau tidak pernah absen dari zakat, qurban dan menabung untuk haji. Seiring waktu, usahanya semakin bertambah maju. Pada tahun 1979 Beliau dan suami sudah bisa pergi haji. Hal itu tak lepas dari usaha, keuletan serta kebiasaannya menabug yang tentunya disertai dengan doa.
Pemilik  : Noor Liesnani Pamella
Alamat   : Pamela satu               : Jl. Kusumanegara 135-141 Yogyakarta
     Pamella dua                 : Jl Pandean 16 Yogyakarta
                 Pamella tiga                 : Jl. Wonocatur 377 Bantul Yogyakarta
                 Pamella empat : Jl. Pramuka 84 Yogyakarta
                 Pamella lima                : Jl. Tegal Turi 69 Yogyakarta
                 Pamella enam  : Jl Raya Candi Gebang  Kalasan Sleman Yogyakarta
                 Pamella tujuh  : Jl. Bromonilan Purwomartani Kalasan Sleman Yogyakarta
Tahun Berdiri  : 1975
Nama Usaha    : Pamella Swalayan

  2.2.2.Produk PerusahaanPamella Supermarket.
Karena supermarket Pamella adalah perusahaan ritel maka produk yang di jual perusahaan ini semua barang-barang rumah tangga, peralatan sekolah dan kantor, macam-macam makanan instan dan snack, dll. Ada satu produk yang tidak dijual di supermarket Pamlla dimana pun yaitu “Rokok”.
2.2.3.Proses Produksi Pamella Supermarket.
a)      Pemasokkan barang dari distributor dengan penuh amanah
b)      Penjualan barang dngan sistem swalayan
2.2.4.      Pemasaran Pamella Supermarket.
Untur pemasaran di Pamella hanya dengan menjual dagangannya dengan penuh amanah sehingga pelanggan menjadi banyak membeli di Pamella Swalayan. Beriklan juga dilakukan oleh Pamella melalui world of mouth, social media dan artikel-artikel wirausaha.
2.2.5. Sumber Daya ManusiaPamella Supermarket.
Ibu Noor Liesnani Pamella memberikan tauladan yang baik kepada para karyawannya dengan berjualan dengan penuh amanah dan tanggung jawab. Beliau juga memberikan nilai tambahhan seperti penghargaan dan bonus kepada karyawannya yang rajin bersungguh-sungguh membantunya. Dalam memilih atau memperkerjakan karyawan Beliau merekrut karyawan yang muslim dan muslimah dan tidak merokok saja.
2.2.6. Keuangan Pamella Supermarket.
Dalam keuangan Beliau mempunyai akuntan yang membantunya dalam mengatur keuangan di usahanya. Dengan omset per bulannya yang begitu besar Beliau tidak lupa untuk menggunakan hartanya untuk ibadah. Beliau sering zakat, sodakoh, membantu tetangga-tengganya, dan Beliau sekarang mendirikan yayasan bagi anak yatim.
2.3. Waroeng Steak and Shake.


2.3.1. Profil perusahaanWaroeng Steak and Shake.
Pada awalnya, usaha ini didirikan di teras rumah kontrakan oleh Jody Brotosuseno dan istrinya Siti Hariyani di Jalan Cenderawasih no. 30 Yogyakarta. Usaha ini tidak terlepas dari pengaruh ayah Jody. Sebelum mempunyai usaha sendiri, mereka berdua telah aktif membantu usaha ayah Jody yang memang telah lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis restoran steak bernama Obonk Steak. Obonk Steak memang sudah cukup lama berdiri di Yogyakarta dan sasaran konsumen restoran ini adalah kelas menengah ke atas. Dari sinilah, Siti Haryani dan Jody mempunyai ide untuk membuka tempat makan steak yang dapat menyentuh lapisan menengah ke bawah.
Mereka kemudian memilih nama Waroeng sebagai nama tempat yang mereka dirikan bukan restoran atau kafe yang nampak mewah. Hal ini dimaksudkan agar dapat menarik minat mahasiswa. Mereka juga tak segan memasang daftar harga di depan warung agar calon pembeli dapat mengetahui harga menu mereka yang murah. Uniknya, Waroeng Steak & Shake menyediakan nasi untuk dimakan dengan steak(bukan kentang, kacang panjang, wortel, atau jenis makanan lain yang biasa dimakan bersama steak)
Sampai pada tahun 2015 ini, Waroeng Steak and Shake sekarang sudah mempunyai 81 cabang outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Serta telah memiliki 1000 atau lebih karyawan yang tersebar di berbagai cabang di Indonesia. Yang menarik lagi dari bisnis kuliner ini adalah Waroeng Steak and Shake tidak difranchise-kan alias diwaralabakan.
Pemilik            : Jody Brotosuseno
Alamat                        : Darah Yogyakarta
Jl. Cendrawasih No. 30 Demangan Yogyakarta
Telp.: (0274) 546 436
Jl. Colombo No. 22 Samirono Yogyakarta
Jl. Taman Siswa No. 83 Yogyakarta
Jl. HOS Cokroaminoto No. 49 Yogyakarta
Jl. Pandega Karya No. 18A
Jl. Affandi Gejayan
Jl. Kaliurang (Jakal) Km. 14 Yogyakarta

Tahun Berdiri  : 4 september 2000
Nama Usaha    : Waroeng Steak and Shake

2.3.2.      Produk Perusahaan Waroeng Steak and Shake.
a)      Original steak (daging tidak dilumuri tepung)
b)      Steak tepung (daging dilumuri tepung dan digoreng)
c)      Steak ikan (daging yang dilumuri tepung dan digoreng yang menggunakan saus ikan dalam penyajiannya).
d)     Dan berbagai macan minuman milkshake, jus buah, dan beberapa menu minuman float.
e)      Selain itu juga ada french fries, kentang goreng lokal, spaghetti, jamur (mushroom), burger, dan nasi.

2.3.3.      Proses produksi Waroeng Steak and Shake.
Dengan resep rahasia Waroeng Steak and Shake bias menarik ribuan pengunjung per bulannya. Bagaimana tentang proses produksinya? Karena nilai pelanggan sangatlah penting bagi seorang pengusaha maka Waroeng Steak and Shake memberikan kepuasan lebih kepada pelanggan dengan masakan dan minuman yang lezat, mentata design ruangan makan yang unik dengan warna kuning, hitam dan putih, kebersihan yang selalu terjaga dll.
2.3.4.      Pemasaran Waroeng Steak and Shake.
Untuk pemasaran, Waroeng Steak and Shake sendiri tidak tanggung-tanggung berbagai gerakan kepedulian mereka lakukan yang niatnya untuk ibadah yang bertimbal balik menjadikan pelanggan berlimpah dengan nama gerakan Sepiritual Company.
Gerakan Spiritual Company itu seperti: Sedekah nasional, Donor darah, Hari anti tembakau, Dzikir bersama, Peduli bencana alam, dll
            Sebenarnya target pelanggan Waroeng Steak and Shake ini adalah mahasiswa. Tetapi ternyata kehadiran Waroeng Steak and Shake ditrima oleh berbagai kalangan dari segala umur dan golongan.


2.3.5.      Sumber Daya Manusia Waroeng Steak and Shake.
Pak Jody tidak hanya memandang karyawan sebagai aset tetapi juga meandang seperti layaknya saudara sendiri. Beliau menjadi tauladan bagi para karyawan-karyawannya. Dengan adanya gerakan Spiritual Company, menjadikan para karyawan menjadi lebih giat, rajin soleh dan semangat untuk berusaha mengembangkan Waroeng Stak and Shake. Spiritual Company adalah suatu pemikiran, suatu semangat, dan suatu gerakan bersama untuk membangun usaha dengan mendasarkan pada nilai-nilai spiritual. Berbisnis dengan Allah Sang Maha Pemberi Rezeki. Bermula dari meniatkan usaha kita sebagai ibadah, menjalankannya sambil connect terus dengan Nya, dan akhirnya mengharap kemuliaan di dunia juga di akherat.
Para karyawan Waroeng Steak and Shake juga dilarang merokok, jadi penyleksian atau perekrutan karyawan di Waroeng Steak and Shake sangat terjaga kualitas karyawannya dan juga pengembangan karyawannya yang dilakukan oleh bagian SDMnya
2.3.6.      Keuangan Waroeng Steak and Shake.
Kini, Waroeng Steak milikJody Brotosuseno telah memiliki lebih dari 81 outlet yang tersebar di berbagai kota. Omzet keseluruhannya bisa mencapai Rp 8-10 milyar per bulan.
Bab 3 Penutup
3.1.Kesimpulan
Setiap perusahaan yang maju, berkembang, dan popular pasti dahulunya memiliki sejarah pendiriannya yang sangat penuh dengan perjuangan. Jatuh bangunya perusahaan itulah yang bias membuat perusahaan tersebut menjadi kokoh. Kegagalan itu bukan akhir dari sebuah perjuangan tetapi kegagalan adalah sebuah peringatan dari Yang Maha Kuasa untuk bisa mengevaluasi apanya yang salah di suatu perusahaan tersebut dan bisa melangkah kembali memulai dengan tantangan baru dengan belajar dari pengalaman.
Setiap perusahaan juga mempunyai produk masing-masing entah itu jasa/barang yang akan mereka produksikan dan pasarkan sebagai sumber penghasilan perusahaan tersebut. Produk yang berkualitas bagus akan sangat laris dipasaran. Oleh karna itu, perusahaan juga harus memberikan produknya dengan layanan, kemasan, dan kualitas yang terbaik.
Pemasaran adalah hal yang paling berpengaruh untuk mengenalkan produk tersebut ke masyarakat. Tinggi rendahnya permintaan pelanggan tergantung pada proses pemasarannya. Pemasaran yang baik akan mempengaruhi nilai pelanggan yang positive terhadap produk yang mengakibatkan naiknya permintaan terhadap produk.
Sumber daya manusia yang paling efektif dan evisien adalah berniat untuk bekerja karna ibadah. Bagaimana pun jalannya perusahaan tersebut bila dilakukan karna ibadah akan berjalan lancar tidak ada permasalahan antara manajer dan karyawan. Pendapatan perusahaan pun menjadi berlimpah karna berkah dan otomatis pendapatan pastinya halal.

Keuangan yang rapi mutlak untuk menjaga kepercayaan. Jujur, berilmu, mempunyai akhlak yang baik dan rajin adalah sifat seseorang yang diinginkan semua perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya.


http://belajarserioust.blogspot.com/
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts