MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF
Sekumpulan faktor yang membedakan perusahaan kecil dari para pesaingnya dan memberikan posisi yang unik di pasar sehingga lebih unggul dari para pesaingnya.
Kompetensi inti:
1. Kualitas
2. Layanan
3. Inovasi
4. Fleksibilitas
5. Kecepatan
6. Dan kelebihan lain dari para pesaingnya.
MEMBANGUN KEUNGGULAN KOMPETITIF
Kompetensi Inti
Hal yang dipelajari
Keahlian Kemampuan
Keunggulan Kompetitif
Nilai bagi pelanggan
PROSES MANAJEMEN STRATEGIS
Proses manajemen yang komprehensif dan berkelanjutan yang ditujukan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan strategi yang efektif (Griffin, 2013)
Manajemen strategis meliputi pengembangan rencana bisnis sebagai penuntun perusahaan sewaktu berjuang mencapai visi, misi, sasaran, dan tujuan serta mempertahankan arah tujuan yang diinginkan.
1. Mengembangkan visi yang jelas dan diterjemahkan menjadi misi.
• Visi memberikan arah
• Visi memberikan keputusan
• Visi memotivasi orang-orang
2. Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan (Internal)
Kekuatan > keterampilan/pengetahuan, citra publik yang positif, tenaga penjualan yang berpengalaman, basis pelanggan yang loyal.
Kelemahan > faktor internal negatif yang menghambat perusahaan mencapai misi dan tujuannya.
3. Mengamati lingkungan untuk mengetahui peluang dan ancaman (Eksternal)
4. Mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan utama perusahaan
i.e. kualitas produk, lokasi toko, hubungan dengan pelanggan, dll
5. Menganalisa persaingan
Tujuan analisa:
Menghindari kejutan yang berasal dari strategi baru pesaing
Mengidentifikasi calon pesaing baru
Memperbaiki saat yang tepat untuk bereaksi terhadap tindakan pesaing
Mengantisipasi tindakan strategis berikutnya dari pesaing Jenis pesaing:
Pesaing langsung (direct competitors)
Pesaing signifikan (significant competitors)
Pesaing tidak langsung (indirect competitors)
6. Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan
Sasaran (goal) : atribut-atribut jangka panjang dan luas yang berusaha dicapai oleh perusahaan; sasaran cenderung bersifat umum bahkan abstrak.
Tujuan (objective) : target kinerja yang lebih spesifik. Pada umumnya menyangkut profitabilitas, produktivitas, pertumbuhan, efisien, pasar, sumber daya keuangan, fasilitas fisik, struktur organisasi, kesejahteraan karyawan, dan tanggung jawab sosial.
Karakteristik dari tujuan: spesifik, dapat diukur, dapat didelegasikan, realitas, tepat waktu, dibuat tertulis.
7. Merumuskan opsi-opsi strategis dan memilih strategi yang tepat
Misi, sasaran, dan tujuan menyatakan tujuan yang hendak dicapai, sedangkan strategi menjelaskan proses untuk mencapai tujuan tersebut.
Opsi strategi: a. Kepemimpinan biaya b. Strategi diferensiasi c. Strategi fokus
8. Menerjemahkan rencana strategis ke dalam rencana aksi 9. Menemukan pengendalian yang tepat
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS
• Apakah penyusunan rencana bisnis menetukan kesuksesan suatu usaha?
• Penelitian oleh Perry (2001) menyatakan adanya keterkaitan antara usaha yang melakukan perencanaan secara formal dan yang tidak dengan tingkat keberhasilan usaha
• Investigasi yang dilakukan oleh Rue dan Ibrahim (1998) menyebutkan bahwa usaha tanpa perencanaan bisnis menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat daripada perusahaan dengan perencaan yang bagus
• Dalam ilmu manajemen, penyusunan rencana bisnis merupakan bagian dari perencanaan bisnis, dan merupakan aspek fundamental dari proses manajemen yang efektif
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
• Proses yang menentukan apakah ide bisnis wirausaha dapat menjadi bisnis yang sukses.
• Untuk menentukan apakah ide bisnis wirausaha, jika direalisasikan, akan menjadi bisnis yang sukses.
• Aspek utama dalam analisis kelayakan bisnis:
1) Analisis kelayakan Produk
2) Analisis kelayakan Industri dan Pasar
3) Analisis kelayakan Organisasi
4) Analisis Keuangan
RENCANA BISNIS
• Rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang berisi deskripsi mengenai segala aspek internal dan eksternal ketika wirausaha hendak memulai bisnis baru.
• Manfaat rencana bisnis bagi wirausaha (Frederick, Kuratko, Hodgetts, 2006):
1) Rencana bisnis sebagai pendorong wirausaha untuk melihat usahanya secara kritis dan objektif.2) Analisis persaingan, ekonomi, dan keuangan yang terdapat dalam rencana bisnis.
3) Mengharuskan wirausaha mengembangkan dan menentukan strategi operasi dan hasil yang diharapkan untuk penilai luar.
• Manfaat rencana bisnis bagi wirausaha (Frederick, Kuratko, Hodgetts, 2006):
4) Rencana bisnis mengkuantifikasiakan sasaran, menyediakan benchmark yang dapat diukur untuk membandingkan hasil forecact dengan hasil aktual.
5) Rencana bisnis yang lengkap menyediakan wirausaha alat kominukasi untuk sumber dana dari luar.
• Manfaat rencana bisnis bagi pemilik dana (Frederick, Kuratko, Hodgetts, 2006):
1) Menyediakan secara rinci potensi pasar.
2) Mengilustrasikan kemampuan usaha untuk memenuhi kewajiban utang dan pengembalian atas ekuitas (ROE) yang cukup.
3) Mengidentifikasi risiko kritis dan kesempatan untuk keberhasilan usaha.
4) Memberikan dokumen yang jelas dan lengkap kepada pemilik dana, yang memuat informasi keuangan yang dibutuhkan untuk evaluasi usaha.
5) Menyediakan panduan yang berguna untuk menilai kemampuan perencanaan dan manajerial wirausaha.
ELEMEN DAN FORMAT RENCANA BISNIS
• Lima unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis (Frederick, et. al., 2006):
1) Tampilan
2) Panjang
3) Sampul dan halaman judul
4) Ringkassan eksklusif
5) Tabel
ELEMEN DAN FORMAT RENCANA BISNIS
• Komponen – komponen dalam rencana bisnis (Scarborough, et. al., 2009):
PRESENTASI RENCANA BISNIS
• Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam presentasi rencana bisnis (Scarborough, et. al., 2009):KRITERIA PENILAIAN RENCANA BISNIS
• Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam menilai rencana bisnis:1) Capital
2) Capacity
3) Collateral
4) Character
5) Condition
http://belajarserioust.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment