Manajemen Inovasi dan Perubahan


Perkembangan Teknologi sebagai pemicu perubahan

Perubahan teknologi sendiri dipicu oleh Kreativitas dan inovasi yang dimiliki manusia sehingga dihasilkan teknologi baru. Teknologi baru tersebut ada yang dibuat dengan tujuan memajukan ilmu pengetahuan dimana teknologi tersebut dikembangkan. Sebagai contoh Pengembanga teknologi cloning merupakan tekonologi yang bertujuan memejukan ilmu pengetahuan manusia dibidang rekayasa genetika dan tidak memiliki orientasi pasar untuk saat ini. Ada pula teknologi yang dikembangkan karena pasar mebutuhkan teknologi tersebut.
Pengembangan teknologi yang mendorong oleh kebutuhan akan pengembangan teknologi pada awalnya bisa jadi belum memiliki orientasi pasar, tetapi teknologi baru tersebut dapat menciptakan bisnis yang baru manakala pasar memulai menunjukkan permintaan terhadap teknologi baru tersebut. Contoh: Teknologi internet.
Manajemen Inovasi dan Perubahan
Manajemen Inovasi dan Perubahan

Kreativitas dan inovasai

Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia perusahaan untuk menghasilkan ide-ide baru dan cara cara baru dalam memecahkan suatu masalah. Tanpa adanya inovasi, kreativitas yang baru. Perkembangan teknologi yang lahir dari kreatifitas dan inovasi mencakup dua jenis perubahan teknologi, yakni perubahan proses teknologi dan produk teknologi.
Proses teknologi: terdiri dari berbagai teknik untuk memproduksi dan memasarkan barang dan jasa. Proses teknologi mencakup pula berbagai metode kerja, peralatan, distribusi, dan logistic. Jadi keseluruhan teknologi ini terkandung di dalam rantai nilai perusahaan. Contoh: ide yang mengenai penerapan lini perakitan yang digagas oleh Henry Ford maupun konsep quality circle dari manajemen jepang yang diterapkan dalam industry otomotif, merupakan bentuk bentuk proses teknologi.
Produk teknologi: merupakan berbagai elemen teknologi yang melekat pada barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Contoh: mobil berbahan bakar gas dan minyak bumi merupakan dua jenis produk teknologi berbeda dalam industry otomotif.

Model Perubahan Terencana

Sebgaimana telah dipaparkan tadi perubahan organisasi dapat dipicu oleh berbagai kekuatan di lingkungan yang ada di lingkungan perusahaan di mana teknologi merupakan salah satu kekuatan di lingkungan luar perusahaan yang memberi dampak sangat besar terhadap perubahan organisasi. Selain teknologi, perusahaan pun harus memonitor perkembangan berbagai kekuatan yang ada di lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal untuk mengidentifikasi kebutuhan perubahan organisasi. Setelah itu perusahaan melakukan pengembangan berbagai ide yang diperkirakan dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang telah dirumuskan dalam tahap kebutuhan perubahan organisasi. Tahap selanjutnya melakukan implementasi ide-ide pemecahan masalah dengan dibantu oleh berbagai pernagkat untuk mengatasi adanya keengganan untuk berubah yang ditunjukkan oleh karyawan.

Jenis-Jenis Perubahan Terencana

Area pasajakan yang didalam perusahaan yang membutuhkan perubahan?
  1. Strategi: Perubahan strategi dipicu oleh perusahaan lingkungan perusahaan terutama lingkungan umum perusahaan. Berubahnya stratigi sebagai cermin dari perubahan tujuan perusahaan akan membawa akibat pula terhadap perubahan struktur organisasi, teknologi yang digunakan, budaya perusahaan, bahkan produk yang dihasilkan perusahaan. Contoh: perubahan strategi yang dilakukan oleh Nokiatelah mengubah produk utama yang dihasilkan perusahaan ini yakni dari penghasil energy listrik, sepatu boot, karet, dan kertas menjadi perusahaan yang bergerak di bisnis teknologi informasi dan komunikasi
  2. Struktur: Perubahan ini mencakup perubahan hierarki wewenag, tujuan tujuan yang ingin dicapai oleh masing masing bagian struktur, karakteristik structural, prosedur administrasi, dan system manajemen.
  3. Perubahan Produk: perubahan ini memiliki implikasi penting bagi perusahaan organisasi, sebab perusahaan produk biasanya merupakan hasil dari perubahan strategi perusahaan.
  4. Perubahan Budaya/ Manusia: perubahan ini menunjukkan berbagai nilai, norma, sikap, keprcayaan, dan perilaku yang diperlukan untuk menunjang perubahan organisasi yang tengaah dilakukan. Perubahan struktur organisasi, teknologi, produk atau jasa tidak akan berjalan dengan sendirinya. Contoh: Untuk mendapatkan pengembangan produk baru, perusahaan memerlukan kerjasama tim yang bersifat lintas fungsi. Kerjasama ini idak akan berhasil dengan baik seandainya SDM yang terlibat tidak memiliki sikap dan perilaku yang kooperatif.
Dengan menggunakan karakteristik perubahan dan cakupan perubahan, Nadler dan Tushman mengidentifikasi adanya empat jenis perubahan organisasi perusahaan, yakni: Tuning, Adaptation, Reorientation dan Re-Creation.


  1. Tuning (Penyelarasan), kunci utama untuk melakuakan perubahan organisasi melalui tuning adalah kemampuan perusahaan untuk secara aktif mengantisipasi perubahan yang terjadi dan berusaha menghindari masalah dari pada hanya menunggu sampai perubahan terjadi dan menyulitkan bagi perusahaan untuk memberikan tanggapan yang memadai atas perubahan yang terjadi.
  2. Adaptation (Penyesuaian) Seperti halnya tuning, adaptation juga melibatkan perubahan secara bertahap, tetapi dalam hal ini perubahan organisasi lahir sebagai reaksi terhadap masalah yang ditimbulkan perubahan lingkungan perusahaan, sehingga perusaan harus melakukan berbagai penyesuaian. Contoh: Produsen mobil Amerika seprti Ford harus menyesuaiakn ukuran mobil yang mereka produksi sejak pasar Amerika dimasuki oleh mobil jepang seperti Datsun atau yang kemudian berubah merek menjadi Nissan.
  3. Reorientation (Re-Orientasi) perubahan yang terjadi di lingkungan luar perusahaan pada dasarnya telah dapat diantisipasi, tetapi perusahaan melakukan perubahan besar-besaran untuk menyesuaikan organisasi perusahaan dengan perubahan yang terjadi.
  4. Recreation (Penciptaan Kembali) perusahaan biasanya mendapat tekanan persaingan yang ketat di pasar dan tidak seluruhnya bisa diantisipasi perusahaan merupakan factor penyebab terjadinya perubahan organisasi tipe ini. Contoh: Bill Gates CEO perusahaan Microsoft melakukan penataan ulang besar besaran perusahaan yang dipimpinnya pada tahun 1990-an. Pada tahun tersebut, Bill Gates mengubah arah Microsoft menjadi perusahaan yang menggantungkan masa depannya kepada perkembangan Internet setelah beberapa waktu sebelumnya Bill Gates sempat keliru menganggap Internet hanyalah sebuah fad (mode yang cepat berlalu).

Pengembangan Organisasi

Setiap perubahan yang terjadi didalam organisasi berpotensi menimbulkan terjadinya ketegangan antara SDM yang menggagas perubahan dengan SDM lainnya di perusahaan yang enggan luntuk berubah. Untuk menghindari terjadinya perubahan organisasi yang dapat menimbulkan pengaruh negative terhadap kinerja, perusahaan menerapkan proses pengembangan organisasi.
Menurut Beckhard, yang dimaksud dengan Pengembangan Organisasi adalah suatu proses perubahan yang terencana dan sitematis yang menggunakan ilmu prilaku dan teknik pengubahan perilaku untuk meningkatkan kesehatan dan efektivitas suatu organisasi.
Daft dan Marcic menjelaskan bahwa pengembangan organisasi setidaknya dapat membantu para manajer untuk menghadapi perubahan organisasi yang diakibatkan oleh tiga permasalahan relevan saat ini, yaitu:
  1. Marger dan Akuisisi.Penggabungan dua perusahaan dapat menimbulkan masalah yang berasal dari adanya perbedaan budaya antara dua perusahaan yang digabungkan menjadi satu. Perbedaan nilai, sikap dan praktik di antara dua perusahaan yang digabungkan menjadi satu. Perbedaan nilai, sikap dan praktik diantra dua perusahaan yang digabungkan berpotensi menimbulkan stress dan kegelisahaan di antara para karyawan dan situasi emosi yang buruk tersebut dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
  2. Penurunan Kinerja Organisasi. Pada saat organisasi tengah ada dalam kemunduran dan organisasi tersebut tengah berupaya untuk melakukan revitalisasi, berbagai permasalahan dapat muncul, misalnya rendahhnya kepercayaan antara karyawan, kurangnya inovasi, tingginya tigkat konflik dan stress. Teknik pengembangan organisasi dapat membarikan kontribusi yang signifikan bagi revitalisasi organisasi yang sedang terpuruk sepeti itu dengan menumbuhkan berbagai perilaku yang berlawanan dengan kondisi yang ada. Perilaku yang dibutuhakan adalah yang bagaimana melawan stress, menciptakan komunikasi terbuka dan mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi yang dapat menunjang peningkatan kinerja.
  3. Manajemen Konflik. Konflik dapat muncul setiap saat dan dimana pun, bahkan dalam suatu organisasi yang sedang berjalan baik. Upaya pengembanagan organisasi dapat membantu perusahaan mengelola konflik yang terjadi antara karyawan dengan mengubah perilaku karyawan pada saat menghadapi konflik sehingga konflik yang terjadi tidak mengalami peningkatan dan dapat merusak kinerja organisasi.

Langkah langkah Pegembangan Organisasi

            Daft dan Marcic membagi langkah pengembagan organisasi dalam tiga tahap, yakni: unfreezing step, changing step, dan refreezing stage.
  1. Tahap Penyandraan (unfreezing step) Pada tahap ini seluruh sumber daya manusia yang ada didalam suatu organisasi digugah kesadarannya akan adanya permasalahan yang membutuhkan perubahan perilaku dari SDM organisasi. Contoh: pada saat Cacuk Sudarijanto melakukan perubahan besar besaran di PT. Telkom, Cacuk memperkenalkan berbagai masalah sangat penting yang perlu memperoleh perhatian dari para karyawan Telkom.
  2. Tahap Perubahan (changing step) Pda tahap ini SDM yang ada dalam suatu organisasi melaksanakan perilaku yang baru sambil belajar memperoleh keahlian yang baru sesuai dengan tuntutan perubahan yang diinginkan organisasi. Contoh: tenaga akuntansi PT. Telkom mempelajari bagaimana caranya membangun accounting structure dari PT. Indosat, kemudian mereka belajar menerapkan pengetahuan baru tersebut di PT. Telkom sehingga dapat menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu dan memperoleh opini Wajar Tanpa Syarat dari BPKB.
  3. Tahap Peneguhan (refreezing stage) Pada tahap ini, nilai, sikap, dan perilaku yang baru dievaluasi dalam kaitannya dengan peningkatan kerja masing masing sumber daya manusia organisasi. Nilai, sikap, dan perilaku yang memiliki kontribusi positif bagi perusahaan, dilakukan peneguahan oleh organisasi melalui pemberian imbalan. Contoh: pada saat kinerja Telkom mulai menunjukkan perbaikan yang signifikan karena diadopsinya nilai, sikap, dan perilaku yang baru oleh karyawan Telkom, manajemen Telkom melakuakn peneguhan dengan menaikkan gaji hingga 300%



http://belajarserioust.blogspot.com/
SHARE

Unknown

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

4 comments:

  1. tipsnya cocok buat yang mau bangun sebuah bisnis

    ReplyDelete
  2. mirip dengan jurnal ilmiah ini gan... hehehe..

    ReplyDelete
  3. wawasan baru buat saya nih sebagai mahasiswa saya senang mendapatkan ilmu yang baru terima kasih teman buat wawasannya sangat bermanfaat sekali

    ReplyDelete
  4. Rencana memang paling vital dalam manajemen pengembangan. Terima kasih sudah berbagi.

    ReplyDelete

Popular Posts