TUJUAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ORGANISASI |
Peter Drucker menyebutkan adanya sejumlah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui pengelolaan sumber daya yang mereka miliki, yaitu :
A. Market Standing
B. Innovation
C. Physical and Financial Resources
D. Profitability
E. Manager Performance And Devolpment
F. Worker Performance And Attitude
G. Public Responsibility
Market Standing :
Upaya seorang manajer mengelola sumberdaya organisasi perusahaan sedemikian rupa , sehingga produk yang mereka hasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan maka perusahaan akan memperoleh pendapatan penjualan dan laba.Innovation :
Inovasi merupakan kemampuan yang dimiliki SDM perusahaan, untuk menjadi kanide usaha yang mereka miliki menjadi sebuah kenyataan.Inovasi dibagi menjadi 2, yaitu:
A. Inovasi Produk atau Jasa
B. Inovasi Berbagai Keahlian (Skill) dan aktifitas yang diperlukan untuk menghasilkan inovasi jenis pertama.
Physical and Financial Resources:
Perusahaan harus memperoleh biaya yang rendah untuk masing masing sumber daya organisasinya. Yang terpenting adalah meminimkan pengeluaran dan memaksimalkan pemasukan.Profitability:
Keuntungan perusahaan didapat dari pengelolaan sumber daya organisasi. Bila perusahaan profitabilitas yang memadai, maka perusahaan memiliki peluang untuk mempertahankan kelanjutan usahanyaManager Performance and Development:
Pencapaiaan tujuan orgnisasi adalah tanggung jawab penuh seorang manajer, untuk mendapatkan hasil yang baik, maka manajer harus mempunyai skill dan keahlian, maka dari itu manajer harus mengembangkan keahliannya dan menunjukkan kinerja yang baik.Worker Performance and Attitude:
Untuk kepentingan jangka panjang, maka perusahaan harus membuat tujuan yang spesifik berkaitan dengan memelihara dan pengembangan karyawan, agar karyawan karyawan tersebut dapat kerja dengan baik.Public responsibility:
Pengelolaan sumberdaya organisasi dalam rangka pelaksaan usaha, harus memiliki tanggung jawab sosial, seperti memajukan kesejahteraan rakyat, mencegah terjadinya polusi, menciptakan lapangan kerja, dan sebagainya.KEUNGGULAN BERSAING PERUSAHAAN(COMPETITIVE ADVANTAGE )
Tujan utama perusahaan adalah hasil akhir, yakni agar perusahaan memperoleh keunggulan bersaing.
Persahaan dikatakan memperoleh keunggulan bersaing dibanding perusahaan lainnya, bila Perusahaan memiliki Profitabilitas yang lebih besar dibanding rata-rata profitabilitas pesaing dalam industri.
Perusahaan dikatakan memilki keunggulan yang berkelanjutan, bila Perusahaan mampu mempertahankan profitabilitasya selama bertahun-tahun
Menurut Porter ( 1998 ) keunggulan bersaing perusahaan bersumber dari dua hal, yaitu:
- Kepemimpinan Biaya : Perusahaan ada pada keunggulan kepemiminan biaya apabila perusahaan memiliki biaya paling rendah untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa dibanding perusahaan lain pada industri yang sama.
- Diferensiasi: Sebuah perusahaan yang akan berusaha untuk mengembangkan ciri khusus produk yang dianggap bernilai oleh pelanggan, sehingga produk perusahaan dianggap bernilai oleh pelanggan, kemudian produk perusahaan memiliki posisi khusus di benak konsumen.
KLARIFIKASI SUMBER DAYA ORGANISASI
Sumber daya organisasi yang harus dikelola oleh para manajer dapat dibagi kedalam dua kelompok, yaitu:
- Aset berwujud: aset/ sumber daya yang dimiliki perusahaan yang dapat dilihat dengan kasat mata. Contoh: Bangunan pabrik beserta berbagai peralatan mesin.
- Aset tidak berwujud: berbagai sumber daya nonfisik yang diciptakan perusahaan dan para karyawannya, seperti merek, reputasi perusahaan, pengetahuan dan pengalaman SDM perusahaan. Contoh: Honda, Sony, Toshiba dll.
Berdasarkan klarifikasi, sumber daya organisasi dapat dikelompokkan menjadi 7, yaitu:
SUMBER DAYA MANUSIA
Menurut Norton dan Kaplan, terdapat tiga sumber yang dapat meningkatan kemampuan organisasi untuk melakukan pembelajaran dan pertumbuhan,yaitu:
• kemampuan karyawan
• kemampuan sistem informasi
• Prosedur Organisasi yang akan memungkinkan karyawan memiliki motivasi dan inisiatif dalam bekerja
Contoh: PT. Telkom mengalami perubahan yang sangat darmatis setelah perusahaan tersebut dipimpin oleh Cacuk Sudarijanto yang melakukan perubahan mendasar dengan meningkatkankemampuan SDM TELKOM dan memperbaiki administrasi keuangan perusahaan, sehingga informasi keuangan yang dimiliki para manajer bersifat aktual. Hal ini berbeda dengan masa sebelumnya di masa senantiasa terjadi time leg antara peristiwa akuntansi yang terjadi dengan pelaporannya.
2. KEUANGAN
Seorang wirausahawan yang memulai sebuah bisnis baru dapat memulai usahanya dengan menggunakan modal sendiri atau dengan pinjaman dari teman, keluarga dll, yang biasa dinamakan angel investor. Setelah beberapa tahun ia dapat mendongkrak pertumbuhan usaha dengan menggunakan pinjaman dari bank dengan nama Leverage. Sebagaimana halnya jika kekurangan modal dapat memicu kebangkrutan usaha,kesalahan pengelolaan keuangan perusahaan pun ditenggarai sebagai penyebab kebangkrutan usaha.
3. Bahan baku produksi
Dalam konsep rantai nilai, bahan baku suatu industri merupakan bagian yang tdak terpisahkan dari keseluruhan nilai suatu produk yang dapat ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen. Apabila perusahaan memperoleh pasokan bahan baku yang sama kwalitasnya dengan pesaing tetapi harganya lebih murah, perusahaan berpeluang lebih besar memperoleh keunggulan bersaing dibanding para pesaing.
4. MESIN MESIN DAN PERALATAN
Mesin dan peralatan berperan sangat besar dalam penciptaan keunggulan bersaing sebuah perusahaan. Produktifitas mesin yang tinggi akan mengakibatkan biaya per unit lebih kecil dibanding mesin yang produktifitasnya rendah.
Contoh: Industri tekstil indonesia tidak bisa bersaing dengan industri tekstil dari cina dan india di pasaran internasional. Salah satu faktor penyebabnya adalah kerena cina dan india memiliki mesin yang lebih modern, sehingga produktifitasnya lebih tinggi dan harga jual produk tekstilnya lebih murahdibanding indonesia pada umumnya.
5. TEKNOLOGI
Teknologi adalah aplikasi ilmu pengetahuan ke dalam berbagai produk yang dapat membantu manusia dalam kehidupan ini. Ilmu pengetahuan mengenai Biologi dan rekayasa genetika saat ini telah dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai produk pertanian yang lebih rentan terhadap hama serta memiliki produktivitas hasil panen yang lebih besar.
6.PASAR
Pasar terbentuk akibat adanya interaksi antara permintaan dan penawaran produk. Suatu produk sangat tergantung dengan pasar, karena diterimanya atau tidak ada dipasaran. Jadi perusahaan harus menawarkan produk yang sesuai dengan yang di minta pasar.
7. INFORMASI
Alvin Toffler menyebut era saat ini sebagai gelombang ketiga, yang ditandai dengan semakin membanjirnya informasi dibanding dekade sebelumnya. Perusahaan saat ini mendayagunakan informasi semaksimal mungkin, misalnya untuk mengetahui kontribusi masing masing pelanggan keseluruhan pendapatan penjualan. Dengan mengunakan informasi ini, perusahaan akan dapat membangun hubungan yang lebih saling menguntungkan dengan pelanggan yang potensial.
PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN
Mnajemen sebagai disiplin ilmu yang masih muda, banyak memperoleh sumbangan dari berbagai sumber disiplin ilmu yang lain seperti psikologi, sosiologi, metematika, maupun fisika. Oleh sebab itu maka ada pendekatan yang menunjukkan cara pandang dalam menjelaskan disiplin ilmu manajemen dengan menggunakan kacamata ilmu psikologi, sosiologi, matematika, maupun fisika. Berikut pendekatan itu:
1. UNIVERSAL PROCESS APPROACH
Ini adalah pendekatan yang paling tua dan paling popular di dalam pemikiran manajeme. Ini juga dikenal dengan pendekaan fungsional.Pendekatan ini didasari oleh 2 asumsi utama, yaitu:
1. Meskipun tujuan perusahaan memiliki keragaman, namun proses inti manajemennya adalah sama untuk seluruh organisasi tersebut, Oleh sebab itu menurut pendekatan ini manajer menangani suatu jenis perusahaan diasumsikan akan dapat mengelola organisasi lainnya sekalipun memiliki tujuan yg berbeda.
2. Proses manajemen secara universal dapat disederhanakan menjadi sekumpulan fungsi dan prinsip yang saling berhubungan.
Henry Fayol adalah salah satu tokoh terkemuka tentang pendekatan ini. Dia adalah seorang insinyur dan belakangan menjadi administrator yang sukses di sebuah perusahaan pertambangan dan metalurgi yang besar di perancis. Dia membagi 5 fungsi yang mencerminkan tanggung jawab manajer, yaitu:
1. Planning
2. organizing
3. Commanding
4. Coordinating
5. Controlling
Untuk menjalankan kelima fungsi tersebut, manajer membutuhkan sejumlah prinsip dalam pengelolaan organisasi yang dinyatakan oleh Fayol sebagai 14 prinsip manajemen yaitu:
- Pembagian kerja
- Wewenang
- Disiplin
- Kesatuan Perintah
- Kesatuan arah
- Meletakaan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
- Pengajian
- Pemusatan wewenang
- Rantai saklar
- Keteraturan
- Keadilan
- Stailitas tenaga kerja
- Inisiatif
- Menghormati Korps
2. OPERATION APPROACH
Pendekatan ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi, memangkas terjadinya pemborosan serta meningkatkan mutu. Peletak dasarnya adalah Frederick Winslow Taylor.
Ia memulai gerakan scientific management dalam 4 bidang
1) Standarisasi
2) Studi waktu dan tugas
3) Seleksi sistem dan pelatihan
4) Pembayaran Insentif
3. BEHAVIORAL APPROACH
Sebagaimana pendekatan manajemen lainnya , pendekatan priaku merupakan suatu pendekataan yang mengalami perkembangan secara evolusioner. Tokoh yang paling berkontribusi dalam berkembangnya pendekatan ini ialah Elton mayo.
4. SYSTEM APPROACH
Suatu konsep yang dipinjam dari ilmu yang lebih mapan ke dalam teori manajemen adalah konsep sistem, dimana konsep ini berasal dari ilmu fisika. Sistem merupakan kumplan dari berbaai bagian yang berjalan secara independen tetapi saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tokoh utama pendekatan sistem adalah Chester I. Barnard
5. CONTINGENCY APPROACH
Pada tahun 1960-an,para manajer semakin sadar bahwa efektifitas berbagai gaya manajemen bervariasi dan dipengaruhi oleh situasi. Fenomena ini melahirkan pendekatan baru didalam manajemen yang disebut Pendekatan Kontingensi.
Contoh:
Manajemen yang dilakukan pada zaman presiden soeharto yang lebih menekan kepada sistem pendekatan keamanan untuk menjaga kontinuitas pembangunan dianggap cocok di era 1960-an hingga 1980-an. Tetapi gaya kepeimpinan tersebut sudah tidak cocok di era 1990-an, dimana angin peruahan berhembus kencang diseluruh belahan dunia, menyusul runtuhnya Uni Soviet, dan berakhirnya era perang dingin. Dengan demikian, efektifitas kepemimpinan presiden soeharto dibatasi oleh konteks situasi dimana kepemimpinan tersebut dijalankan
0 comments:
Post a Comment